Senin, 26 November 2012

8 Ciri Pria Bermasa Depan Cerah



Apa yang Anda lihat ketika memilih pasangan? Pria yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang? Jika tujuan hubungan Anda hanya saat ini, mungkin itu cukup. Namun, bila yang Anda cari adalah hubungan yang serius hingga ke pernikahan, ada kriteria lain yang sebaiknya Anda lihat, yaitu potensi kesuksesan dia.
1. Punya tujuan hidup
Ketika Anda bertanya apa tujuan hidupnya, ia akan menjelaskan secara rinci kepada Anda rencana jangka pendek dan menengahnya, apa yang ingin ia lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya.
Bahkan, ia menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalan. Tidak hanya menjawab, ‘Kita lihat saja nanti, jalani saja hidup ini seperti air mengalir.’
2. Mandiri
Ia tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam hal apa pun. Misalnya, sejak awal mula bekerja, ia menanggung sendiri biaya hidupnya tanpa bantuan orangtuanya. Pria seperti ini menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas hidupnya dan hidup orang yang ia sayangi. Si dia juga tak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya. Karena ia sadar, untuk mencapai kesuksesan, tentu dibutuhkan usaha dan kerja keras.
3. Hobi menolong
Anda tentu pernah mendengar ungkapan semakin banyak memberi, akan semakin banyak menerima. Percaya atau tidak, ungkapan ini memang ada benarnya. Jadi, bila pasangan termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, Anda perlu berbangga hati mendukungnya. Sebab, ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu seseorang yang ia bantu saat ini berperan penting dalam kariernya di kemudian hari.
4. Bersahabat dan berwawasan
Sikapnya yang bersahabat ditambah dengan wawasan luasnya biasanya akan mudah mengambil hati banyak orang, termasuk saat melobi orang-orang penting yang berkaitan dengan kariernya. Pengetahuannya tentang berbagai hal termasuk berita-berita terkini akan membuat orang lain merasa nyaman berdiskusi dengannya. Semakin banyak orang tertarik padanya, semakin luas juga networking-nya. Kalau sudah begini, Anda tak perlu khawatir dengan kualitas diri yang dimiliki si dia, kesuksesan pun akan segera menghampiri.
5. ‘Family man’
Pria yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarganya biasanya adalah pria yang juga memerhatikan perkembangan kariernya. Ia akan selalu termotivasi meningkatkan karier lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu, pria tipe ini cenderung setia pada pasangannya sehingga ia bisa menyeimbangkan waktu dan pikirannya untuk Anda dan pekerjaannya.
6. Memiliki investasi
Saat ini gaji si dia tak bisa dibilang besar? Tak perlu khawatir selama ia bisa mengatur pendapatannya dan tak selalu kehabisan uang di tengah bulan. Apalagi bila ia termasuk orang yang jeli melihat peluang bisnis. Tak perlu terlalu besar, berangkat dari bisnis kecil-kecilan pun bisa mengantarkannya menjadi pengusaha sukses. Dukung sepenuhnya ketika dia memiliki keinginan untuk mencicil rumah atau berinvestasi dalam bentuk lain, seperti saham atau reksa dana. Karena ini menunjukkan si dia sangat memikirkan masa depan.
7. Realistis dan lurus
Meskipun si dia bersemangat meraih mimpinya, tetap amati bagaimana usahanya meraih impian, jangan sampai si dia menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depannya. Ingatkan untuk tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya. Bila si dia ahli dalam bidang teknologi informatika, ia tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang public relations karena tertarik melihat temannya yang sukses di bidang tersebut. Masing-masing orang kan memiliki kelebihan yang berbeda-beda.
8. Optimistis dan positif
Ia sangat tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya sehingga ia selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain ataupun ketika diberikan tanggung jawab baru. Ia hampir tak pernah berkata ‘tidak bisa’ atau ‘malas deh melakukannya’. Ia selalu berpikir positif dan optimistis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya. Selain itu, ia juga terbiasa fokus dalam melakukan sesuatu sehingga tak cepat menyerah saat mengalami kegagalan.

sumber: the-motivasi.blogspot.com

Pentingnya Menjalin Komunikasi Dengan Pasangan




Komunikasi adalah salah satu bentuk sarana yang dipakai oleh manusia untuk menjalin satu hubungan antara yang satu dan yang lainnya. Komunikasi bisa saja berbentuk verbal dan non verbal. Memang kebanyakan dari kita menganggap komunikasi hanyalah dengan menggunakan bahasa verbal (ucapan, perkataan) saja. Tapi sebenarnya masih banyak jenis komunikasi yang bisa memperlancar hubungan kita dengan yang lainnya, misalnya dengan tulisan atau bahasa tubuh.

Lalu bagaimana pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan dengan pasangan kita? Menurut fitrah, kita memang sudah terlahir untuk hidup bersama. Tentunya merujuk ke Bapak moyang kita, Nabi Adam yang sudah Allah  Ta’ala pasangkan dengan Hawa sebagai pasangannya. Jadi sudah pasti mau tidak mau kita pasti akan hidup berpasangan dengan jalan menikah dan berumah tangga. Kecuali bagi anda yang betah hidup menjomblo ya hehe.
Bagi pria, terkadang sangat susah untuk memahami kondisi pasangan wanitanya. Dan biasanya pertengkaran dan perselisihan pun terjadi karena adanya miss communicationtersebut. Seperti menurut pengalaman, bahwa pria sudah terpatri dalam wataknya karakter untuk memandang segala sesuatu secara realistis dan tidak ingin ribet dalam menghadapi sebuah persoalan. Yang simple aja lah..
Namun, tidak begitu halnya dengan para wanita yang berkarakter rumit dan selalu saja menganggap hal sepele sebagai hal yang penting, Pasti akan sangat susah sekali untuk berpikir simple dalam menghadapi persoalan.  Memang tidak semua hal kecil itu tidak penting, namun terkadang hal kecil tersebut sering menjadi cikal bakal pertengkaran yang berujung panjang. Satu contoh misal, ketika suami lupa tanggal lahir istri atau pernikahannya, maka sudah pasti istri akan cemberut sepanjang hari dan akan menganggap bahwa suami sudah tidak sayang lagi kepadanya. Repot kan?
Nah disinilah, letak pentingnya komunikasi tersebut. Apapun bentuknya komunikasi tersebut, maka hendaklah sejak kita memulai sebuah hubungan. Kita telah membicarakannya terlebih dulu. Sebenarnya letak kesalahan utama dalam sebuah konflik dalam sebuah hubungan adalah adanya rasa tidak percaya, besarnya kecemburuan dan selalu berburuk sangka terhadap pasangan. Contoh lagi, ketika suami pulang telat dari jam biasanya dia pulang, istri akan menyangka bahwa suami mungkin pergi dengan wanita lain. Padahal bisa saja, suami kejebak macet yang sangat parah dan hapenya sedang low-bat yang mengakibatkan hilangnya komunikasi dengan istri dan sudah pasti telat sampai ke rumah.
Maka hal ini harus disiasati dengan seksama oleh kedua pasangan. Jangan sampai karena gara-gara kurangnya komunikasi akan menyebabkan retaknya hubungan diantara mereka berdua. Walau karakter anda dan pasangan berbeda, maka sudah sangat wajar jika masing-masing pasangan harus mulai jujur untuk mengungkapkan segala hal tentang dirinya dan membuat sebuah komitmen yang kokoh untuk hubungan mereka ke depan. Dengan seringnya menjalin komunikasi dengan pasangan anda, maka akan sangat diharapkan ini akan meminimalisir terjadinya banyak konflik dan tentunya akan lebih membuat harmonis hubungan dengan pasangan anda. Seperti dalam sebuah iklan teh, mari ngeteh mari bicara! Maka dengan berkomunikasi semua persoalan akan terasa lebih mudah, tentunya harus dibarengi keikhlasan dan pikiran yang dingin ya. Good Luck!
sumber: themenworlds.com