Jumat, 14 Januari 2011

Mamah & Aku

Jum'at, 29 okt 2010. 18.20.

Selepas sholat dan membaca alqur'an bersama, ibu duduk mendekat dsamping kananku. Dgn mukena yg msh di pakai, ku sandarkan kepalaku di paha ibu. Aku tahu pasti ibu mau bicara, stlh ku berbuat suatu yg salah pagi tadi.
"aku minta maaf," itu kata pertama yg terlontar dr mulutku. Semakin ibu erat membelai kepalaku, dgn mata yg sdh berkunang.
"aku cuma blm bisa menerima secepat ini, mah" kataku.
Ibu msh diam kala itu..
"apa mamah gak sedih, kalo anak mamah yg udah dikandung, dibesarkan, dididik hingga seperti skrg ini, lalu pergi meninggalkan mu?"lanjutku
ibu masih diam.
"baru 3 bulan lalu aku menangis krn hrus mengikhlaskan kakak ku untk wanita lain.. Kakak yg biasa memanjakan ku, menemaniku, bertengkar brg, berebut remote tv, tiba2 hrs pergi dr rumah.."
"dan skrg aku hrs kembali dibuat spt seekor kura2 yg berjalan sendiri mencari hunian di tengah pasir pantai yg menyengat.."
"mah..."panggil ku memecah kebisuanya.
Dgn lembut dan hati2 ibu mulai bicara, "kamu tahu, apa kewajiban orang tua pada anaknya?"
"ya, memberi nama yg baik, mengajarkan ny ttg Alquran, dan menikahkan dgn org yg baik"jawabku.
"ya, krg lbh spt it.. Pertama, mamah udh memberimu nama yg baik, stiap kali memanggilmu slalu dgn kata2 yg baik, anak ku yg pintar, yg baik, yg cantik. Mamah g pernah memanggilmu dgn kata2 buruk, 'heh' pun gak pernah. Kedua, mengajarkan mu ttg Islam, mengenalkan mu pada Allah, rasul, menyuruhmu mengaji. Dan Yg terakhr itu, menikahkanmu nantinya dgn orng yg baik, baik iman ny, akhlaknya, ya kan? Itu pula yg sdg mamah lakukan ke kakak2 mu. Siapa ibu yg g sedih anak yg slm ini dikasihi kini tdk lg seutuhnya dimiliki, sang anak akan menjalani kehidupan ny sendiri nanti bsama keluarga yg dibentuknya. Tp smw kan cm titipan, ya kan? Seluruhnya, bahkan raga yg kamu miliki, it pun cm titipan dapat sewaktu2 diambil oleh sang pemilik nya. Ya kan? Smw it sdh takdir, dan digariskan oleh Allah, kamu g blh membuat kakak mu mjd serba salah, biarkan dy kini melangkah menjalani takdirny, apalg skrg usiany sdh cukup. Kamu mau kakakmu jd perawan tua? Gak kan? Ya sdh, dijalani saja, kan msh ada mamah,sma bpak di rumah."jelas ibu.
"ya, tp apa gak kecepetan mah?" tukasku.
"ya smw itu sdh ada perhitungan nya oleh Allah."
"ami udh pernah jatuh cinta blm sh?"lanjut nya.
Ditanya bgt aku jd kikuk, dgn senyum kecil, ku setengah hati menggelengkan kepalaku. "saat ini cintaku hanyalah untukmu, mamah"
lalu kami slg berpelukan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar